Hanya Jokowi dan Ahok Yang Berani Samperin Lokasi Bom Sarinah




Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mengenakan kemeja Putih dan celana warna hitam datang meninjau lokasi terjadinya ledakan di Starbucks Coffe Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2016). Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga datang dengan mengenakan kemeja batik berwana cokelat. Beliau terlihat bersama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


Jokowi meminta masyarakat untuk tetap tenang karena semua terkendali. Presiden juga menggaris bawahi bahwa negara, bangsa dan rakyat tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini. Serta juga meminta agar publik tidak menyebarkan spekulasi yang meresahkan.

Ahok menyatakan belasungkawa dan juga mengajak masyarakat untuk tidak panik dan takut. "Turut berduka cita dan mengutuk keras atas kejadian bom di Sarinah. Masyarakat jangan panik dan takut. Laporkan jika ada yang mencurigakan", cuit Ahok lewat akun Twitter miliknya.

Kunjungan jokowi dan ahok ke lokasi teror ini membuktikan kepada seluruh masyarakat indonesia bahkan kepada dunia bahwa Indonesia masih aman, karena para pelaku teroris telah diatasi dengan sigap dan cepat. Bahkan masyarakat sekitarpun juga terlihat padat dan tidak takut berada di dekat lokasi kejadian. Hingga para netizen pun menyatakan #KamiTidakTakut di berbagai media sosial. Dan sungguh Luar Biasa, #KamiTidakTakut pun langsung menjadi Top Trending Topic di sosial media. 

MARI KITA SHARE 
#KamiTidakTakut