TERNYATA....
haters itu mencintai pak Ahok lebih dari siapa pun termasuk teman Ahok. Haters dengan setia memikirkan pak Ahok tanpa kenal waktu, mulai dr subuh sampe tengah malam mereka selalu memikirkan Ahok begitu intens. Anak bininya makan indomi pun mereka gak peduli karena yg ada di kepala mereka cuma Ahok (kepala ya bukan otak, krn mereka emang gak punya otak).
Mereka begitu gencar mengumpulkan bukti2 walau baru sebatas delusi tp yg perlu diapresiasi mereka mau melakukannya walau dgn bayaran yg sangat minim, itu pun uang haram & mereka tau resiko itu tp tetep dijalani. Berani menanggung & menambah dosa demi seseorang yg gak dikenal sama sekali.
Jam demi jam trit siluman dgn sumber khayalan bermunculan bertujuan utk menaikkan rating pak Ahok terlepas apa pun isunya. Oleh krn itu gw ucapkan byk terima kasih pd haters atas jasa2nya. Mau menanggung dosa, rela dibayar minim, rela dicaci & dihina, bahkan rela menghabiskan sebagian besar waktunya utk Ahok bukan utk keluarganya demi menaikkan popularitas pak Ahok dari sisi yg berbeda.
Karena perjuangan kalianlah, org2 mulai dr sabang sampe merauke kenal Ahok karena topik di media sosial yg beredar tiap hari didominasi dgn berita Ahok. Mulai dr gembel sampe pengusaha di pulau terpencil di ujung sana kenal pak Ahok. Tua muda goblog pinter, agama apa pun skrg tren topiknya Ahok. Tanpa kalian nama Ahok mungkin hanya berkibar 1/2 tiang.
Pada dasarnya, sifat alami manusia yaitu manakala seseorang dizolimi sedemikian rupa, justru hanya akan menimbulkan efek simpati terhadap sosok yang menjadi korban bully dan sasaran tembak yang dilakukan secara terus menerus.Semakin difitnah dan dibuktikan tak bersalah, maka semakin harum namanya.
Terima kasih para pejuang haters, teruslah berkarya dlm dosa. Memang betul BENCI bisa berubah menjadi CINTA.