Berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah Eno Parinah (19) yang menjadi korban pemerk0saan dan pembunuhan, terkuak bahwa ketika gagang cangkul sepanjang 65 centimeter itu ditusukkan ke kemaluan Eno Parinah ternyata korban masih dalam keadaan kondisi hidup namun sudah sekarat. Gagang cangkul tersebut masuk ke kemaluan eno hingga menembus dan merobek bagian hati dan paru-paru
Korban yang sudah tak berdaya karena dipegangi oleh para pelaku menjerit kesakitan dan memohon ampun. Namun pelaku RAL tak peduli dengan jeritan korban. RAL tetap memasukkan gagang cangkul sepanjang 65 centimeter dan berdiameter 3 cm lebih tersebut masuk hingga 90 persen ke tubuh Eno Parinah lewat kemaluannya.
Setelah gagang cangkul masuk sedikit, RAL kemudian menendang gagang cangkul tersebut hingga gagang cangkul terdorong masuk ke tubuh korban. Hal itulah yang membuat bagian hati dan paru-paru Eno Parinah rusak.
“Korban mengalami luka robek di bagian hati sampai ke atas paru-paru karena 90 persen gagang cangkul masuk ke tubuh korban. Hal itu mengakibatkan pendarahan rongga dada 200 cc dan rongga perut 300 cc,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, Selasa (17/5/2016).
Dan inilah foto para pelaku pemerk0saan dan pembunuhan sadis Eno Parinah. Semoga para pelaku ini diganjar hukuman mati. setuju??
Korban yang sudah tak berdaya karena dipegangi oleh para pelaku menjerit kesakitan dan memohon ampun. Namun pelaku RAL tak peduli dengan jeritan korban. RAL tetap memasukkan gagang cangkul sepanjang 65 centimeter dan berdiameter 3 cm lebih tersebut masuk hingga 90 persen ke tubuh Eno Parinah lewat kemaluannya.
Setelah gagang cangkul masuk sedikit, RAL kemudian menendang gagang cangkul tersebut hingga gagang cangkul terdorong masuk ke tubuh korban. Hal itulah yang membuat bagian hati dan paru-paru Eno Parinah rusak.
“Korban mengalami luka robek di bagian hati sampai ke atas paru-paru karena 90 persen gagang cangkul masuk ke tubuh korban. Hal itu mengakibatkan pendarahan rongga dada 200 cc dan rongga perut 300 cc,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, Selasa (17/5/2016).
Dan inilah foto para pelaku pemerk0saan dan pembunuhan sadis Eno Parinah. Semoga para pelaku ini diganjar hukuman mati. setuju??